Lhokseumawe | Sejumlah warga yang berpakaian ala santri mendatangi Kantor Polsek Banda Sakti di Desa Keude Aceh, Kota Lhokseumawe, Kamis malam kemarin.
Mereka datang secara damai  dan meminta polisi, menertibkan sejumlah spanduk HUT RI, yang dirasa berlogo salib dan dipajang pada beberapa kantor instansi di jajaran Pemko Lhokseumawe.
Pantauan media ini dilapangan sekira pukul 21.45 WIB. Sejumlah warga meramai di depan Kantor Polsek Banda Sakti sambil menunjuk ke arah spanduk dirasa berlogo salib.
Akibatnya, mengundang perhatian warga lain, yang penasaran ketika melintas karena terjadi macet di depan Kantor Polsek setempat.
Beberapa warga yang enggan menyebut nama atau identitas menjelaskan tentang spanduk HUT RI yang terdapat logo berbentuk salib.
Sehingga dapat menyakinkan warga lainnya, untuk bersama-sama memasuki Kantor Mapolsek Banda Sakti dan menyampaikan keluhan mereka yang merasa terganggu dengan logo yang dirasa ada terselubung lambang salib tadi.
Kedatangan warga pun disambut baik Kapolsek Banda Sakti Iptu Irwansyah sambil diajak ngobrol seraya minum kopi.
Ketika itu, salah seorang pria berpeci dengan lambang bendera Palestina mengatakan, mereka datang karena memprotes spanduk HUT RI yang terselubung lambang salib.
Itu sebabnya, meminta ijin pada polisi untuk menurunkan atau menghapus spanduk dengan cat yang terpajang di sejumlah kantor dan instansi pemerintah.
Bahkan polisi diminta untuk ikut serta membantu agar tidak terjadi masalah dilapangan dan dapat menjamin keamanan bagi mereka.
“Sejumlah spanduk HUT RI ada lambang salibnya. Kerjaan ini telah mempermainkan hari kemerdekaan Indonesia. Maka untuk itu, kami mau turunkan atau menghapus salib itu dengan cat semprot. Agar tidak anarkis, polisi diminta ikut membantu bersama-sama melakukannya,” ujarnya.
Bahkan pria berpenampilan seperti thaliban itu mendesak dengan segera untuk bisa menertibkan spanduk terselubung lambang salib.
Karena, di sejumlah daerah lain juga terjadi hal yang serupa dan langsung disikapi tanpa perlu berlarut-larut.
Kapolsek Banda Sakti Iptu Irwansyah mengatakan, pihaknya menerima keluhan warga karena datang dengan damai dan tidak anarkis.
Pihak polisi pun sudah menampung laporan keluhan warga soal spanduk dirasa ada lambang salib.
Tetapi mengingat waktu sudah malam hari, maka dirinya perlu menyampaikan hal itu kepada Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto.
Sehingga pihak polisi masih menunggu keputusan atasan dan akan melaksanakannya bila sudah diperintahkan.
Sambil menunggu perintah dan koordinasi, Kapolsek  meminta warga malam itu untuk bersabar dan kembali ke rumah -rumah masing-masing.
Karena polisi sudah menerima dan mendengar keluhannya, maka tindakan penertiban akan dilanjutkan besok hari setelah ada perintah Kapolres.
“Kami sudah mendengar keluhannya, namun saya perlu koordinasi dulu dengan atasan untuk mendapat keputusan dan perintah. Jadi malam ini pulang dan istirahat di rumah masing-masing. Besok kita lanjutkan bila sudah ada perintah Kapolres,” pintanya.
Para warga pun mendengar dan menurutinya hingga membubarkan diri dan berjanji akan kembali lagi besok hari dengan tujuan turunkan atau hapus spanduk berlambang salib.